Kabupaten Klungkung merupakan
Kabupaten yang paling kecil dari 9 (sembilan) Kabupaten dan Kodya di Bali,
terletak diantara 115 ° 27 ' - 37 '' 8 ° 49 ' 00 ''. Lintang Selatan dengan
batas-batas disebelah utara Kabupaten Bangli. Sebelah Timur Kabupaten
Karangasem, sebelah Barat Kabupaten Gianyar, dan sebelah Selatan Samudra India,
dengan luas : 315 Km².
Wilayah
Kabupaten Klungkung sepertiganya ( 112,16 Km²) terletak diantara pulau Bali dan
dua pertiganya ( 202,84 Km² lagi merupakan kepulauan yaitu Nusa Penida, Nusa
Lembongan dan Nusa Ceningan. Menurut penggunaan lahan di Kabupaten Klungkung terdiri
dari lahan sawah 4.013 hektar, lahan kering 9.631 hektar, hutan negara 202
hektar, perkebunan 10.060 hektar dan lain-lain 7.594 hektar.
Kabupaten
Klungkung merupakan dataran pantai sehingga potensi perikanan laut. Panjang
pantainya sekitar 90 Km yang terdapat di Klungkung daratan 20 Km dan Kepulauan
Nusa Penida 70 Km. Permukaan tanah pada umumnya tidak rata, bergelombang bahkan
sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering dan tandus. Hanya sebagian
kecil saja merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan tanah diatas 40 %
(terjal) adalah seluas 16,47 Km2 atau 5,32 % dari Kabupaten
Klungkung.
Bukit
dan gunung tertinggi bernama Gunung Mundi yang terletak di Kecamatan Nusa
Penida. Sumber air adalah mata air dan sungai hanya terdapat di wilayah daratan
Kabupaten Klungkung yang mengalir sepanjang tahun. Sedangkan di Kecamatan Nusa
Penida sama sekali tidak ada sungai.Sumber air di Kecamatan Nusa Penida dalah
mata air da air hujan yang ditampung dalam cubang oleh penduduk setempat.
Kabupaten Klungkung termasuk beriklim tropis. Bulan-bulan basah dan bulan -
bulan kering antara Kecamatan Nusa Penida dan Kabupaten Klungkung daratan
sangat berbeda.
Kecamatan Klungkung
Kecamatan Klungkung merupakan kecamatan terkecil
dari 4 (empat) Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan batas - batas
disebelah Utara Kabupaten Karangasem, sebelah Timur Kecamatan Dawan, sebelah
Barat Kecamatan Banjarangkan dan sebelah Selatan dengan Selat Badung, dengan
luas 2.095 Ha, secara persis semua terletak di daerah daratan pulau Bali.
Kecamatan Banjarangkan
Kecamatan Banjarangkan merupakan kecamatan yang terletak paling barat
dari 4 (empat) kecamatan yang ada di kabupaten Klungkung, dengan batas – batas,
sebelah Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kecamatan Klungkung, sebelah
Barat Kabupaten Gianyar dan sebelah Selatan Selat Badung, dengan luas 45,73 Km2.
Secara administrasi Kecamatan Banjarangkan terdiri
dari 13 Desa, 55 dusun, 26 Desa Adat, dalam usaha untuk memajukan perekonomian
di wilayah ini telah didukung dengan beberapa sarana seperti, pasar umum,
koperasi, KUD, dan bank, RPD yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memajukan
perekonomian desa.
Kecamatan Dawan
Kecamatan Dawan merupakan Kecamatan yang terletak
paling Timur dari 4 (empat) Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung dengan
batas - batas, sebelah Utara dan Timur Kabupaten Karangasem, sebelah Barat
Kecamatan Klungkung dan sebelah Selatan Samudra Hindia dengan luas 37,38 Km².
Menurut penggunaannya luas wilayah Kecamatan Dawan terdiri 16,21 % lahan sawah,
17,26 % lahan tegalan, 35,50 % lahan perkebunan, 6,93 % lahan pekarangan 0,21 %
kuburan dan lainnya 23,89 %.
Kecamatan Nusa Penida
Kecamatan Nusa Penida terdiri dari 3 (tiga)
kepulauan yaitu pulau Nusa Penida, Pulau Lembongan dan Pulau Ceningan, terdiri
dari 16 Desa Dinas, Dengan Jumlah Penduduk 46,749 Jiwa (8.543 KK). Pulau Nusa
Penida bisa ditempuh dari empat tempat yaitu lewat Benoa dengan menumpang Quiksilver/Balihai ditempuh +1
jam perjalanan, lewat Sanur dengan
menumpang perahu jarak tempuh + 1,5 Jam perjalanan. Lewat Kusamba dengan
menumpang Jukung jerak tempuh +1,5 jam perjalanan. Sedangkan kalau lewat
Padangbai dengan menumpang kapal Boat
yang jarak tempuh + 1 jam perjalanan.
Secara umum kondisi Topografi Nusa Penida
tergolong landai sampai berbukit. Desa - desa pesisir di sepanjang pantai
bagian utara berupa lahan datar dengan kemiringan 0 - 3 % dari ketinggian lahan
0 - 268 m dpl. Semakin ke selatan kemiringan lerengnya semakin bergelombang.
Demikian juga pulau Lembongan bagian Utara merupakan lahan datar dengan
kemiringan 0 - 3% dan dibagian Selatan kemiringannya 3 - 8 %. Sedangkan Pulau
Ceningan mempunyai kemiringan lereng bervariasi antara 8-15% dan 15-30% dengan
kondisi tanah bergelombang dan berbukit.
Mata
pencaharian penduduk adalah pertanian dan sektor perikanan merupakan mata
pencaharian utama oleh 6,68% tersebar pada desa -desa pesisir yaitu Suana,
Batununggul, Kutampi Kaler, Ped dan Desa Toyapakeh. Di Pulau Lembongan 16,80%
penduduk bergerak dibidang perikanan, dan Ceningan 12,88% mengingat kondisi dan
topografi daerah maka yang cocok dikembangkan adalah Sektor Pertanian, dan
Sektor Pariwisata (sumber : klungkung.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar