RAPAT KOORDINASI PEMILIHAN PENGURUS KKGAH KABUPATEN KLUNGKUNG MASA BHAKTI 2015-2018 DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KLUNGKUNG

Semarapura, Rabu 20-01-2016 Kepala KKGAH mengumpulkan anggota KKGAH Kabupaten Klungkung masa bhakti 2013-2015, rapat tersebut dihadiri oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung (Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, SH, M.Si) yang didampingi oleh Kasi Penda Hindu, Pengawas dan Ketua KKGAH.

Laporan panitia KKGAH Masa Bhakti 2013-2015 program kerja yang telah dilaksanakan adalah dengan mengadakan workshop perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 dengan sumber dana dari guru-guru Agama Hindu Kabupaten Klungkung. Pengurus KKGAH ditetapakan kembali pengurus lama Masa Bhakti 2013-2015 menjadi pengurus baru Masa Bhakti 2015-2018. KKG adalah sebuah forum/organisasi atau perkumpulan guru-guru mata pelajaran yang mempunyai kegiatan khusus memberikan informasi pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pribadi guru dalam proses belajar mengajar. Adapun kewenangan KKG yaitu: 1). Menyusun program pembelajar, 2). Mengembangkan materi dan metode pembelajaran, 3). Menciptakan terobosan baru dalam pembelajaran, 4). Membimbing masalah yang dihadapi di sekolah masing-masing. Dalam sambutannya Kepala KaKemenag mengharapkan agar KKGAH berpacu untuk bagaimana organisasi ini supaya berjalan sesuai dengan rencana, dengan cara mengabdikan diri kita untuk menyemangati jiwa Ngayah, berpacu dengan organisasi-organisasi agar jauh lebih maju dari tahun ke tahun dan terus maju kedepannya. Organisasi KKGAH mampu berpikir kreatif, inovatif dan dinamis, sehingga bisa menjadi pengendali mutu pendidikan Agama. Kepala KaKemenag sangat mengapresiasikan keberadaan KKGAH dan dengan dipilihnya pengurus yang baru diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi kinerjanya melalui program-program yang akan direncanakan demi peningkatan mutu pendidikan kedepan. (A Dewi)

Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung

MONITORING PEREKRUTAN PENYULUH NON PNS OLEH BIDANG URUSAN HINDU KANWIL PROV.BALI

by : AA Widhya

SIRAMAN ROHANI DENGAN TEMA PERAYAAN HARI RAYA KUNINGAN DAN JENIS UPAKARA-UPAKARA

by: AA Dewi

RAPAT KOORDINASI PENGELOLA KEUANGAN DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KLUNGKUNG

 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung melaksanakan rapat yang dilaksanakan di Aula pada hari senin, tanggal 18/01/2016, yang hadir pada kesempatan ini yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung (Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, SH, M.Si), Kasubag TU, seluruh pejabat Fungsional, dan Karyawan-Kayawati dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung.

KaKemenag pada kesempatan ini menyampaikan beberapa hal: 1). Mengharapkan dalam pengelolaan keuangan di tahun 2016 ini agar lebih baik dari tahun sebelumnya. 2). Pelaksanaan kegiatan didasari dengan Time Schedule. 3). Kepada seluruh Karyawan-karyawati untuk dapat meningkatkan disiplin berdasarkan absen dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 4). Harapan KaKemenag masing-masing kepala seksi target serapan anggaran tahun 2016 bulan Juni sudah mencapai 60%.   (A Dewi)

PERAYAAN HARI SUCI SIWARATRI DIPURA JAGATNATHA KABUPATEN KLUNGKUNG

Kementerian Agama Kabupaten Klungkung, 08 Januari 2016 serangkaian perayaan Hari Suci Siwaratri dilaksanakan persembahyangan bersama dipura Jagatnatha Kabupaten Klungkung, dalam kesempatan ini yang hadir Sekda, Ketua DPRD, Wakil DPRD, Jajaran SKPD dan Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Klungkung ( Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, SH,M.Si). Kepala Kantor Kementerian Agama juga menurunkan jajarannya untuk ikut melaksanakan persembahyangan bersama dipura Jagatnatha dan dilanjutkan dipura Giri Mandara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung. Siwaratri memiliki makna sebagai tonggak Pengendalian Diri. Hari Siwaratri jatuh pada hari Purwaning Tilem kepitu yaitu sehari sebelum bulan mati sekitar bulan januari. Pada kesempatan ini kita melakukan puasa dan yoga samadhi dengan maksud untuk memperoleh penyucian pikiran, perkataan dan perbuatan. (A Dewi)

5 Budaya Kerja Kementerian Agama RI

INTEGRITAS

Keselarasan hati, pikiran dan perbuatan yang baik dan benar

PROFESIONALITAS

Bekerja disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik

INOVASI

Menyempurnakan yang sudah ada, dan mengkreasi hal baru yang lebih baik

TANGGUNG JAWAB

Bekerja secara tuntas dan konsekuen

KETELADANAN

 Menjadi contoh yang baik bagi orang lain

Makna dan Isi Lambang Kementerian Agama

  

1.     Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Departemen Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma – norma agama dalam melaksanakan tugas Pemerintah dalam negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila;

2.     17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam kitab suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menujukkan kebulatan tekad para karyawan Departemen Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

3.     Butiran padi dan kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa Karyawan Departemen Agama mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata.

4.     Kitab suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan sprituil dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

5.     Alas kitab suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari Kitab Suci.

6.     Kalimat “ Ikhlas Beramal” bermakna bahwa Karyawan Depertemen Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus ikhlas.

7.     Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang – Undang Dasar 1945.

Kelengkapan makna lambang Departemen Agama melukiskan motto : Dengan iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, Karyawan Departemen Agama bertekad bahwa mengabdi kepada Negara adalah ibadah.